Anisa Cahya Puspita, Talitha Syahda Arundatie, “Rancang Bangun Pendeteksi Kebocoran Gas dengan Notifikasi WhatsApp Messenger” Tugas Akhir D3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Eko Supriyanto, S.T., M.T. dan Drs. Suhendro, M.M., 24 Mei 2021, 69 halaman.
Sejak tahun 2007, pemberlakuan penggunaan bahan bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) telah diresmikan sehingga masyarakat mulai menggunakan LPG sebagai pengganti minyak tanah pada pemakaian bahan bakar kompor. Akan tetapi seiring penggunaan LPG, banyak terjadi kasus kebocoran gas. Meminimalkan kasus kebocoran pada gas LPG adalah dengan mengetahui sedini mungkin saat terjadi kebocoran yang dapat dibantu oleh alat pendeteksi kebocoran gas LPG. Rancang bangun pendeteksi kebocoran gas dirancang untuk mempermudah pengguna untuk mengetahui terjadi kebocoran gas tanpa berada di lokasi kebocoran. Ketika mendeteksi gas LPG, mikrokontroler Arduino Uno akan mengolah data konsentrasi gas yang dapat dibaca sensor gas MQ-6, mengaktifkan indikator kebocoran gas melalui nyala pilot lamp, bunyi dari buzzer, serta solid state relay agar katup solenoid valve dapat menutup ketika terjadi kebocoran gas , dan melakukan transmisi data menuju mikrokontroler NodeMCU LoLin V3. Data yang diterima oleh mikrokontroler NodeMCU Lolin V3 dihubungkan dengan server API WhatsApp Messenger untuk pengiriman notifikasi bahwa terjadi kebocoran gas pada nomor pengguna. Hasil yang diperoleh dari rancang bangun adalah alat yang mampu mendeteksi kebocoran gas LPG dengan penanda nyala pilot lamp, bunyi dari buzzer, katup solenoid valve tertutup, dan terjadi pengiriman notifikasi melalui aplikasi WhatsApp Messenge