Fenomena kenaikan kredit macet perbankan BPR di Indonesia pada tahun 2017 dengan jumlah kredit yang diberikan sebesar Rp.89.482 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2016 dengan jumlah kredit yang disalurkan Rp.81.684 triliun. Peningkatan jumlah kredit yang disalurkan diikuti dengan meningkatnya NPL Gross pada tahun 2016 sebesar 5,83% menjadi 6,15% pada tahun 2017. Nilai NPL Net juga meningkat dari 4,20% tahun 2016 menjadi 4,52% pada tahun 2017. Kredit BPR pada Desember 2019 tumbuh 10,76% (yoy), meningkat dibandingkan 9,77% (yoy) pada tahun sebelumnya. Pada periode ini, risiko kredit BPR meningkat 44 bps dengan rasio NPL gross sebesar 6,81%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 6,37%. Nilai NPL Net juga meningkat dari 4,74% pada tahun 2018 menjadi 5,22% pada tahun 2019.Terjadinya peningkatan Non Performing Loan (NPL) pada fenomena kredit macet tersebut menunjukan bahwa pemberian kredit memiliki risiko tinggi bagi kelangsungan hidup perbankan jika pemberian kredit tidak dikelola dengan baik. Untuk menghindari kredit bermasalah diperlukan suatu manajemen kredit yang merupakan pengelolaan kredit yang baik mulai dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit sampai kepada pengendalian dan pengawasan kredit macet Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mengkaji (1) manajemen kredit yang dilakukan pada PT. BPR Mandiri Artha Abadi dalam upaya meminimalkan kredit bermasalah, (2) faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah, (3) penanganan kredit bermasalah pada PT. BPR Mandiri Artha Abadi. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian survey, dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dengan melakukan wawancara dengan ix karyawan bagian kredit PT. BPR Mandiri Artha Abadi. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui manajemen kredit yang diterapkan untuk meminimalkan kredit bermasalah pada PT. BPR Mandiri Artha Abadi. Model analisis dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta sesuai dengan fenomena yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) PT. BPR Mandiri Artha Abadi telah menjalankan manajemen kredit mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, (2) Faktor- faktor yang menyebabkan kredit bermasalah adalah disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, (3) Penanganan kredit yang dilakukan adalah dengan Rescheduling, Reconditioning, Restructuring, pengahapusan kredit dan lelang.