Proses pengangkutan batubara menggunakan belt conveyor di area

pertambangan dan area coal handling PLTU sering didapati adanya gangguan

berupa fenomena jogging. Pada umumnya penanganan jogging belt conveyor

dilakukan secara manual oleh operator, cara ini masih memiliki kelemahan

diantaranya keterlambatan penanganan, dan tingkat resiko kecelakaan yang besar

bagi operator sebab setting steering idler dilakukan ketika belt conveyor pada

kondisi running, oleh karena itu dibuatlah model steering idler secara otomatis.

Mesin ini menggunakan sistem elektro pneumatik sebagai kontrol otomatisnya.

Proses pembuatan mesin ini diawali dengan identifikasi terhadap alternatif mesin

penggerak steering idler yang lebih efektif kemudian merumuskan bahan apa saja

yang diperlukan, lalu membuat gambar rancangan mesin, dari rancangan yang telah

dibuat kemudian dianalisis untuk mengetahui model steering idler ini memenuhi

spesifikasi yang telah ditentukan meliputi perhitungan gaya, daya, kecepatan dan

lainnya. Hasil dari langkah analisis dan sintesis dievaluasi atau diukur terhadap

spesifikasi yang telah ditentukan, lalu dilanjutkan dengan tahap pembuatan mesin

dan terakhir adalah pengujian dari mesin yang telah dibuat. Model steering idler

dapat menangani fenomena jogging belt conveyor. Rata-rata waktu penormalan belt

untuk massa muatan 90 kg selama 3,44 detik, massa muatan 135 kg selama 4,44

detik dan massa 180 kg selama 13,7 detik.