Jaringan distribusi primer PT PLN (Persero) UP3 Surakarta pada GI Jajar memiliki beberapa penyulang, salah satunya adalah penyulang Jajar 06. Sistem pengaman jaringan pada penyulang JJR 06 terdiri dari satu PMT, recloser, dan sectionalizer. Sistem pengaman jaringan pada penyulang JJR 06 yaitu recloser perlu dilakukan seting ulang dikarenakan zona kerja High Curent Lockout (HCL) recloser memasuki pada zona pengaman sectionalizer yang berjarak 5,434 km dari recloser untuk karakteristik OCR dan berjarak 7,08 km dari recloser untuk karakteristik GFR.. Sehingga bila terjadi gangguan di depan sectionalizer maka recloser akan trip dan lockout. Oleh karena itu recloser tidak dapat berkoordinasi dengan sectionalizer untuk mengamankan jaringan dan melokalisir daerah padam akibat gangguan. Untuk itu perlu dilakukannya percobaan simulasi koordinasi antara PMT, recloser, dan sectionalizer, yang meliputi diantaranya simulasi arus hubung singkat antar fasa dan satu fasa ke tanah. Simulasi ini dilakukan menggunakan ETAP 12.6.0, kemudian membandingkannya dengan hasil perhitungan secara manual. Kemudian hasil dari perhitungan tersebut dimasukan ke dalam simulasi menggunakan modul PLC dan SCADA. Maka dari hasil simulasi tersebut akan mendekati kondisi yang ada di lapangan. PLC Master yang digunakan adalah type M221 seri TM221CEE16R dari PT Scheneider Electric dan menggunakan software Vijeo Citect untuk menampilkan SCADA. Kerugian akibat dari lockout nya recloser B6-53 berdasarkan historis gangguan recloser B6-53 dan sectionalizer B6-57/4 trip pada 12 November 2019 sebesar 5916,3 kWh. Apabila recloser B6-53 tidak padam maka kWh yang hilang menjadi 3968,69 kWh, sehingga dengan merubah seting dari zona HCL recloser B6-53 dapat menyelamatkan kWh sebesar 1947,61 kWh.