Anisah Qonitah, “Operasi Manuver Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20 kV Penyulang SPL-03 Pada PT PLN UP3 Semarang”, Tugas Akhir DIII Jurusan Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Eko Widiarto, S.T., M.Eng. dan Aji Hari Riyadi, S.T., M.T., Oktober 2020, 125 halaman. Jaringan distribusi 20 kV penyulang SPL-03 menyuplai listrik di tengah Kota Semarang yang sebagian besar pelanggan merupakan perkantoran, perhotelan, pertokoan, pelayanan sosial serta kegiatan masyarakat umum, sehingga diperlukan kontinyuitas penyaluran tenaga listrik. Untuk menjaga kontinyuitas penyaluran tenaga listrik, apabila terjadi gangguan maka dilakukan manuver untuk mengurangi wilayah padam. Manuver jaringan berupa pelimpahan beban yang dilakukan dengan memasukkan atau melepas switching seperti PMT, LBS dan recloser secara SCADA atau secara jarak jauh maupun secara lokal pada titik perbatasan antar penyulang. Simulasi pengoperasian manuver menggunakan SCADA ini dilakukan melalui Vijeo Citect Explorer yang terdapat single line diagram Penyulang SPL-03. Simulasi ini dikontrol menggunakan Program Logic Control (PLC) Schneider Modicon TM221CE40R dan output yang disesuaikan dengan keadaan lapangan seperti yang akan disimulasikan, Salah satu syarat yang perlu diperhatikan ketika akan dilakukan manuver adalah jatuh tegangan pada konsumen tegangan menengah masih dalam batas toleransi 5% dari tegangan kerja 20 kV. Oleh karena itu dilakukan perhitungan jatuh tegangan penyulang backup SPL-03 ketika konfigurasi normal, secara manual dengan rumus dan secara simulasi melalui software ETAP, didapat hasil yang saling mendekati. Sehingga, perhitungan jatuh tegangan ketika manuver SPL-03 hanya menggunakan ETAP. Hasil Simulasi manuver ketika section 2, section 3, dan section 4 penyulang SPL-03 mengalami gangguan, maka penyulang backup terbaik dengan jatuh tegangan terkecil adalah SPL-14.