Adanya penelitian oleh YLKI yang menyatakan bahwa pembalut wanita mengandung klorin menjadi alasan adanya alternatif penggunaan pembalut wanita herbal, salah satu merek pembalut herbal yaitu Avail FC Bio Sanitary Pad. Meskipun pembalut herbal dinilai lebih sehat untuk pemakainya, namun merek pembalut herbal masih kurang terkenal jika dibandingkan dengan merek pembalut wanita jenis biasa. Hal ini ditandai dengan tidak masuknya merek pembalut herbal dalam lima teratas Top Brand Award Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek dan asosiasi merek (Avail FC Bio Sanitary Pad) terhadap keputusan pembelian secara parsial maupun simultan. Sampel penelitian adalah 100 responden yang dipilih menggunakan teknik incidental sampling dan purposive sample. Pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan kuesioner, serta studi literatur untuk data sekunder. Pengujian instrumen dilakukan dengan menguji validitas dan reliabilitas. Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan variabel asosiasi merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Variabel kesadaran merek dan asosiasi merek secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi dari penentuan antara variabel kesadaran merek dan asosiasi merek pada keputusan pembelian sebesar 0,670 itu berarti bahwa kesadaran merek dan asosiasi merek memberikan pengaruh 67% terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 33% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Rekomendasi dari hasil penelitian agar perlu ditingkatkan asosiasi merek konsumen terhadap Avail agar semakin meningkat konsumen yang melakukan pembelian pembalut herbal wanita dengan merek Avail FC Bio Sanitary Pad, meningkatkan kesadaran merek Avail Center Semarang karena secara bersama-sama dengan variabel asosiasi merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dan agar dapat mengkaji pengaruh keputusan pembelian bersama dengan variabel lain, sehingga peningkatan keputusan pembelian dapat tercapai secara optimal