Athadhia Febyana dan Agung Al Rasyid. “ Implementasi Representational State Transfer Application Programming Interface (REST API) untuk Pemantauan dan Pengendalian Budidaya Tanaman Akuaponik di Turus Asri Farm”, Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, dibawah bimbingan Helmy, S.T., M.Eng. dan Drs. Arif Nursyahid, M.T. Juli 2020, 77 halaman. Akuaponik merupakan penggabungan antara sistem budidaya akuakultur dengan hidroponik. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam budidaya akuaponik antara lain keasaman larutan nutrisi yaitu power Hidrogen (pH), suhu air dan larutan nutrisi yaitu Total Dissolve Solid (TDS). Nutrisi tanaman diperoleh dari kotoran ikan yang mengandung nitrogen. Air media pemeliharaan ikan harus selalu terjaga kualitasnya, apabila kualitas air menurun dapat mempengaruhi perkembangan tubuh ikan dan dapat terjadi kegagalan budidaya ikan dan berkurangnya nutrisi tanaman akuaponik. Oleh karena itu perlu adanya pemantauan pH, TDS, dan suhu secara realtime dan pengendalian kelembapan tanah pada tanaman akuaponik agar tidak kekurangan nutrisi. Proses pengendalian ini menggunakan Representational State Transfer Application Programming Interface (REST API) dalam menerima nilai batas ambang yang ditentukan oleh petani akuaponik melalui situs web dan mengirimkan nilai kelembapan tanah dan parameter kelembapan kolam ikan berupa pH, suhu dan TDS ke server. Pengujian data loss dan delay pada sistem pemantauan dan pengendalian ini diperlukan untuk mengetahui kehandalan alat dalam proses pengiriman dan penerimaan data. Selain itu perlu adanya notifikasi berupa email ke petani akuaponik apabila nilai kelembapan tanah kurang dari batas ambang. Hasil yang diperoleh dari pengujian sistem ini adalah sistem dapat mengirim notifikasi berupa email ke petani apabila nilai kelembapan tanah kurang dari batas ambang, rerata data loss pemantauan dari gateway– server sebesar 0% , rerata delay pemantauan dari node ke gateway sebesar 6,01 detik sedangkan rerata delay pemantauan dari gateway – server sebesar 10,02 detik, selain itu rerata delay pengendalian dari server – gateway sebesar 92,55 detik.