PT. SKF Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam proses pembuatan bearing jenis ball bearing kendaraan roda dua dan roda empat, salah satunya adalah bearing tipe 6301. Latar belakang penelitian ini adalah proses quality control pengecekan seal masih dilakukan secara manual, yaitu menggunakan mata manusia untuk memastikan bahwa bearing tersebut GO atau NotGo. Proses ini masih memakan waktu yang relative lama, rata-rata sebesar 9,73 detik setiap pengecekan lima buah bearing ditambah waktu tunggu sebelum pengecekan. Pada beberapa channel lain, pengecekan ini sudah menggunakan mesin semi otomatis namun masih menimbulkan losstime yakni minimal sebesar 40 detik setiap terdapat bearing reject pada mesin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi di channel 7 dengan rekayasa mesin missing and protuding seals check. Komponen utama untuk merealisasikan rekayasa mesin ini adalah sensor inductive proximity, PLC dan cylinder pneumatic. Metode penelitian ini meliputi studi pustaka tentang dasar-dasar perhitungan seperti perhitungan tekanan silinder pnematik, perhitungan kesetimbangan gaya yang terjadi pada mesin, perhitungan buckling pada rangka, perhitungan beban total pada leveling feet, perhitungan break even point dan studi pustaka mengenai komponen standar mesin, perancangan mesin missing and protuding seals check, pembuatan mesin (meliputi pemilihan material), proses pembuatan dan assembly mesin serta pengujian mesin. Pengujian yang dilakukan adalah trial and error kesinambungan antara program (ladder diagram) dengan input deteksi (sensor) yang diproses melalui PLC untuk menggerakan silinder pneumatik, pengujian efektivitas mesin dalam mensortir bearing dan pengujian cycle time mesin. Hasil dari penelitian ini adalah Mesin missing and protuding seals check bearing tipe 6301 akan mempengaruhi hasil kapasitas produksi pada proses pengecekan seal bearing tipe 6301 di Channel 7 Bearing Production Area PT. SKF Indonesia karena memiliki efektifitas mesin 100% sehingga menurunkan cycle time pengecekan yang semula 661,7 detik berubah menjadi 566,37 detik dan berdampak pada peningkatan produktivitas sebesar 14,4% serta menghilangkan potensi terjadinya human error yang sebelumnya memiliki total 8 task dengan 7 task teridentifikasi memiliki probabilitas high saat pengecekan metode manual. Potensi human error ini akan teratasi karena mesin missing and protuding seals check bearing tipe 6301 model otomatis ini bekerja full otomatis tanpa campur tangan manusia. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat menjadi sarana penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa di perkuliahan Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan untuk memberikan suatu pemecahan masalah di industri.