PT Mada Wikri Tunggal bergerak dalam produksi di bidang pembuatan lebih dari 600 jenis komponen logam dan dies untuk komponen motor dan mobil. Line Stamping menjadi tumpuan utama proses produksi dengan salah satu produk yang dihasilkan adalah part collar yang terdapat 16 type. Salah satu teknik yang diterapkan untuk produksi collar adalah penerapan rangkaian dies tandem tipe compound (blank, bending 1+2 dan curling). Take time yang diterapkan untuk produksi collar dengan teknik ini adalah 12 detik/pcs. Ditemukan masalah yaitu kurang efektifnya penerapan produksi dies compound yang menyebabkan cycletime total sebesar 25 detik. Berdasarkan masalah tersebut dilaksanakan proyek ekspansi produksi collar dan ditemukan masalah disassembly pada proses trial instalasi cut bending forming dies press (multi sliding) dengan Automatic Forming Machine YSM 36-TX. Hipotesis yang diambil karena geometri dan dimensi dies yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Dampaknya dies tidak dapat diinstal sehingga mesin belum bisa beroperasi. Solusi yang diberikan adalah redesain rancang bangun dies cut bending forming baru. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kapasitas produksi part collar dan menentukan umur shaft pembentuk yang bekerja secara continue. Metode penelitian yang digunakan adalah RCA (root cause analyze) dengan tahapan: identify the problem, define the problem, understand the problem, identify the root cause, corrective action dan monitor the system. Hasil dari penelitian adalah cut bending forming dies press (multi slide) dengan cyletime terbaik 1,26s/pcs yang dapat dipakai untuk produksi massal 4 part tipe collar dengan ukuran dan toleransi yang mendekati. Diperlihatkan juga sebuah metode untuk penentuan umur pakai shaft pembentuk guna persiapan perawatan dan penggantian.