Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia/go public penting untuk memperhatikan kinerja keuangan berkaitan dengan menarik minat investor. Objek pada penlitian ini adalah perusahaan semen yang terdaftar pada BEI yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Pada penelitian ini penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan metode rasio keuangan yaitu rasio likuiditas (CR&QR), solvabilitas (DAR), rentabilitas (RE&RMS). Penelitian ini menghasilkan kinerja keuangan perusahaan semen pada tahun 2015 sampai 2017 ditinjau dari sigi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas cenderung menunjukkan penurunan. Likuiditas tertinggi pada tahun 2015 adalah SMBR, sedangkan tahun 2016 dan 2017 adalah INTP. Solvabilitas terendah pada tahun 2015 adalah SMBR, selanjutnya tahun 2016 dan 2017 adalah INTP. Rentabilitas tertinggi tahun 2015-2017 adalah INTP. Ditinjau dari segi likuiditas tahun 2015-2017 menunjukkan keadaan INTP likuid, SMCB menunjukkan keadaan yang illikuid, selanjutnya SMBR tahun 2015-2016 menunjukkan keadaan yang likuid, sedangkan tahun 2017 illikuid dan SMGR dalam keadaan yang illikuid. Ditinjau dari segi solvabilitas selama tahun 2015 sampai 2017 menunjukkan keadaan INTP adalah solvabel, SMCB dalam keadaan yang insolvabel, selanjutnya SMBR menunjukkan keadaan yang solvabel, dan SMGR berada pada posisi solvabel pada tahun 2015 sampai 2016 dan insolvabel pada tahun 2017.