Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pertanian khususnya pertanian holtikultura. Konsumsi terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk, pendapatan serta pengetahuan masyarakat terhadap gizi dan kesehatan, contoh produksi tersebut adalah cabai rawit. Cabai rawit termasuk peringkat tertinggi dalam pola konsumsi konsumen. Namun dalam produksinya, salah satu karakteristik tanaman ini adalah mudah rusak atau perishable. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi adalah kadar pH tanah serta suhu udara yang cenderung tidak stabil sehingga sangat mempengaruhi produksi tanaman cabai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan prototype sistem Smart Chipantor (Chilli Plant Detector) pada greenhouse. Teknologi yang diterapkan berupa monitoring kadar pH dalam tanah serta suhu dan kelembaban udara. Pengendalian pompa dan blower dapat dilakukan secara otomatis berdasarkan data yang terbaca dari sensor. Sensor pH tanah akan mengeksekusi data pH, jika data pH di bawah 5 maka pompa penetralisir asam (air kapur) akan menyala dan jika kadar pH tanah di atas 8 maka pompa penetralisir basa (air belerang) akan menyala. Selain itu, sensor DHT11 akan mengeksekusi data suhu jika terdeteksi suhu di atas 27oC maka blower akan menyala. Monitoring dapat dilihat pada smartphone android yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.