Dalam memberikan pelayanan yang terbaik ke pelanggan Perusahaan Listrik Negara memerlukan cara agar wilayah padam tidak meluas dan mengganggu daerah lainnya. Untuk meningkatkan keandalan suatu jaringan, sebuah penyulang dipisahkan ke dalam bagian-bagian tertentu yang disebut dengan section. Section berfungsi untuk meminimalisir daerah padam saat dilakukan manuver jaringan. Manuver jaringan berupa pelimpahan beban yang dilakukan dengan membuka atau menutup peralatan hubung/switching pada titik perbatasan antar penyulang dan koordinasi dengan penyulang lain. Pada penyulang JJR-10 terdapat banyak alternatif manuver yang dapat dilakukan, yaitu dari penyulang JJR-01, JJR-02, MKN-02, GDO-02. Di dalam melakukan manuver jaringan perlu diperhatikan kapasitas peralatan jaringan berkaitan dengan beban maksimal yang dipikul, seperti PMT dan Recloser. Pengoperasian setiap peralatan ini dapat dioperasikan menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) maupun lokal. Selain itu, di dalam manuver direkomendasikan untuk memilih penyulang dengan rugi-rugi saluran paling kecil sehingga daerah padam dapat diminimalisir namun kualitas listrik tetap dapat dipertahankan. Pemilihan penyulang terbaik untuk manuver pada penyulang JJR-10 dapat ditentukan berdasarkan hasil perhitungan jatuh tegangan dan rugi daya dimana ketika section 1 padam penyulang terbaiknya yaitu JJR-02 melalui ABSW 4/B2-23, ketika section 2 padam penyulang terbaiknya yaitu JJR-02 melalui ABSW B2-72D, ketika section 3 padam penyulang terbaiknya yaitu JJR-02 melalui ABSW B2-72D dan ketika section 4 padam GDO-02 melalui ABSW B1 119A/L adalah penyulang terbaik untuk mensuplai JJR-10. Sehingga dari hasil perhitungan jatuh tegangan dan rugi daya dapat dihasilkan pula SOP manuver jaringan di penyulang JJR-10 agar penyaluran listrik dapat berjalan dengan efisien. Kata kunci : Keandalan, Section, Manuver Jaringan.