Proses pengumpanan tembakau di PT Djarum Kudus Plan Primary Krapyak Strip
Line 1 menggunakan mesin Vibrator SRB. Prinsip kerja mesin vibrator SRB adalah
mengubah gerakan rotary menjadi gerakan linear reciprocating untuk
menggerakan tray dengan cara menghubungkan eccentric shaft dengan bed
eccentric. Sumber utama penggerak mesin menggunakan motor dengan daya 5,5
Kw dan kecepatan 960 rpm. Retak pada bagian bed eccentric terjadi pada tahun
2013, 2015 dan 2017. Retak tersebut disebabkan oleh beban material dan gaya
yang diterima bed eccentric secara berulang. Tujuan penelitian untuk menentukan
jenis material yang memiliki life time lebih efektif. Pemecahan masalah yang
dilakukan adalah menganalisis retak, membuat redesain pada bagian support tray,
dan menghitung kinerja mesin vibrator SRB untuk menentukan nilai mekanik yang
terjadi, sehingga dapat membuat proses penentuan life time bed eccentric menjadi
lebih efektif. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi pustaka tentang
dasar perhitungan, identifikasi masalah, pengumpulan data dan menggunakan
finite element method dengan software SolidWorks. Pengujian dilakukan dengan
cara membuat design 3D model bed eccentric dengan beberapa material.
Parameter masukan meliputi beban, geometri, material dan kondisi batas. Langkah
berikutnya dilakukan pengaturan mesh untuk menganalisis tekanan yang terjadi
pada bed eccentric menggunakan finite element method simulation didapatkan nilai
kritis dan diketahui nilai stress max-min, selanjutnya dihitung lifetime secara teori
sesuai referensi sehingga dapat dibandingkan dengan data life time dari lapangan.
Bed eccentric mesin Vibrator SRB yang direkomendasikan adalah menggunakan
material AISI 1020 yang dimodifikasi pada support tray berpengaruh terhadap
meningkatnya life time sebesar 4,32% yakni 7.295.759 cycles dengan nilai kritis
stress 116,9 MPa.