Muhammad Taufik, “Analisis Perbandingan Hot Standby Routing Protocol (HSRP) Dan Virtual
Router Redundancy Protocol (VRRP) Dalam Jaringan Dynamic Multipoint Virtual Private Network
(DMVPN) Menggunakan GNS3”, Tugas Akhir D4 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Semarang, di bawah bimbingan Ari Sriyanto N, S.T., M.T., M.Sc. dan Abu Hasan, S.T., M.T.,
Agustus 2018, 66.
Virtual Private Network (VPN) adalah cara menghubungkan banyak site untuk
melewatkan melewatkan data dengan aman. Dynamic Multipoint Virtual Private
Network (DMVPN) merupakan VPN yang dibangun diatas jaringan internet dengan
biaya yang lebih murah dan bandwidth yang lebih besar sebagai pengganti IP VPN
yang ditawarkan oleh Service Provider. Hot Standby Routing Protocol (HSRP) dan
Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) diintegrasikan dengan DMVPN
untuk menjamin komunikasi yang kontinyu dengan cara memindahkan trafik data
ke jalur cadangan secara otomatis ketika terjadi hardware failure ataupun
connection failure pada jalur utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membandingkan performansi protokol redundancy HSRP dan VRRP dalam
jaringan DMVPN. Pengujian Quality of Service (QoS) dilakukan pada media
virtual menggunakan emulator GNS3 dengan parameter delay, throughput, packet
loss dan retransmission. Berdasarkan pengujian delay, HSRP lebih unggul daripada
VRRP dalam skenario connection failure namun tidak dalam skenario hardware
failure. Nilai delay terkecil didapat pada skenario VRRP pada keadaan normal yaitu
sebesar 50,09 ms dan nilai delay terbesar didapat pada skenario HSRP dengan
connection failure yaitu sebesar 63,86 ms. Berdasarkan pengujian throughput,
HSRP lebih unggul daripada VRRP dalam semua skenario pengujian termasuk
hardware failure maupun connection failure. Nilai throughput terbesar didapat
pada skenario HSRP dalam keadaan normal yaitu sebesar 105,1 kB/s dan nilai
throughput terkecil didapat pada skenario VRRP dengan connection failure yaitu
72,9 kB/s.