Penelitian ini didasarkan pada permasalahan perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang tercatat pada indeks LQ-45 yang memiliki masalah dengan kinerja perusahaannya yang ditunjukan dengan tingkat beta saham perusahaan yang mengalami kecenderungan meningkat selama periode 2013 – 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, nilai tukar, tingkat suku bunga, dividend payout ratio dan current ratio terhadap beta saham perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang tercatat pada indeks LQ-45 periode 2013 – 2017. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda data panel menggunakan eviews 8. Hasil dari uji analisis regresi linier berganda data panel menunjukan bahwa (1) Pengaruh inflasi terhadap beta saham adalah signifikan (2) Pengaruh nilai tukar terhadap beta saham adalah signifikan (3) pengaruh tingkat suku bunga terhadap beta saham adalah tidak signifikan (4) pengaruh dividend payout ratio terhadap beta saham adalah tidak signifikan (5) pengaruh current ratio terhadap beta saham adalah tidak signifikan