Permasalahan yang terjadi pada mesin Hopper Dryer adalah sering terjadi kerusakan pada komponen bantalan pada motor blower. Berdasarkan data preventive maintenance penggantian bearing dilakukan selama 2 tahun sekali, Pada aktual yang terjadi dilapangan kerusakan bearing terjadi pada minggu ke 2 atau minggu ke 3 setelah dilakukan perbaikan, sehingga terjadi loss time dan mengganggu jalannya proses produksi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengurangi loss time kerusakan dan menganalisa masalah serta melakukan penjadwalan perawatan preventive dilakukan dengan metode Root Cause Analysis (RCA) dan Membuat jadwal perawatan dengan metode Repair Cycle (RC) agar perawatan mesin Hopper Dryer dapat dilaksanakan tepat waktu. RCA adalah salah satu metode pemecahan masalah yang berfungsi untuk mengetahui akar penyebab masalah yang terjadi dalam operasional suatu mesin. RC adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan siklus penjadwalan perawatan preventive yang berhubungan dengan overhaul suatu mesin. Penerapan metode RCA dan RC diharapkan dapat mengurangi loss time kerusakan, mengetahui efisiensi live time mesin, dan mengoptimalkan kinerja dari mesin Hopper Dryer. Hasil yang diharapkan dapat Menerapkan jadwal perawatan preventive dan mengurangi loss time kerusakan.