Permasalahan yang timbul dalam sistem pembumian adalah keadaan tanah berbedabeda dapat menyebabkan nilai tahanan pembumian yang berbeda pula. Tujuan sistem pembumian ini adalah untuk menurunkan nilai tahanan pembumian dengan variasi posisi soil treatment gypsum terhadap elektroda plat. Metode yang digunakan adalah soil treatment . Pengukuran dilakukan dengan empat variasi posisi soil treatment gysum. Variasi posisi yang digunakan antara lain gypsum di atas elektroda pembumian, dibawah elektroda pembumian, diatas dan dibawah elektroda pembumian ,dan selang seling dengan tanah diatas elektroda pembumian. Berat gypsum yang digunakan adalah 5 kg. Penelitian dilakukan selama 7 hari tiap variasi posisi. Masing – masing variasi posisi, memberikan pengaruh penurunan nilai tahanan pembumian. Posisi soil treatment di atas elektroda plat tembaga mengalami penurunan nilai tahanan pembumian higga mencapai 83,7Ω . Posisi soil treatment di bawah elektroda plat tembaga mengalami penurunan nilai tahanan pembumian hingga mencapai 77 Ω. Posisi soil treatment di atas dan dibawah elektroda plat tembaga mengalami penurunan nilai tahanan pembumian hingga mencapai 72,5 Ω. Posisi soil treatment selang seling dengan tanah diatas elektroda tembaga mengalami penurunan nilai tahanan pembumian hingga mencapai 94,6 Ω.