Beton mutu tinggi merupakan hal yang vital dalam pembangunan gedung bertingkat. Tentunya membutuhkan perhatian lebih dalam proses pelaksanaan dilapangan. Masalah yang sering timbul ketika proses pelaksanaan dilapangan adalah terjadi keropos pada beton. Beton yang keropos berakibat tidak tercapainya mutu beton sesuai dengan rencana. Grouting merupakan salah satu metode untuk menangani beton keropos. Cara kerjanya adalah menginjeksikan pasta semen kedalam celah yang berlubang. Tekanan diberikan 1-3 bar menggunakan alat grouting yang memiliki pressure gauge agar tekanan dapat dikontrol. Tujuan dari studi eksperimental ini adalah mengetahui pengaruh metode perbaikan beton dengan cara grouting menggunakan semen PPC Jenis I terhadap mutu beton. Benda uji berupa beton silinder f’c 22.5 MPa memiliki diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji diberi lubang sebanyak 4 buah sebagai tempat untuk dilakukan grouting pada benda uji. Lubang memiliki tinggi 30 cm dan diameter 12 mm. Selain itu digunakan faktor air semen 0.45, 0.55, dan 0.65 pada campuran pasta semen sebagai bahan grouting. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah beton cukup umur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang diaplikasikan metode perbaikan grouting mengalami penambahan kuat tekan. Faktor air semen 0.45 pada campuran pasta semen PPC Jenis I sebagai bahan grouting memberikan pengaruh penambahan kuat tekan yang paling besar