Pendapatan merupakan faktor yang membentuk keuntungan, maka pendapatan harus diukur secara tepat sesuai dengan prinsip pengakuan pendapatan. Metode pengakuan pendapatan menjadi hal yang penting untuk ditetapkan dalam rangka mengukur pendapatan yang diterima oleh perusahaan atau badan usaha. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengetahui pengakuan pendapatan pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah tersebut dan membandingkan dengan SAK ETAP. Pembahasan pada Tugas Akhir ini hanya terbatas pada pengakuan pendapatan jasa simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah, karena pendapatan tersebut memberikan lebih banyak keuntungan dan mempengaruhi besarnya laba yang diterima koperasi. Penelitian ini menggunaan daftar simpan pinjam tahun 2013 dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah. Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah mengakui pendapatan jasa pinjamannya secara cash basis, sedangkan SAK ETAP menghendaki dasar acrrual basis, sehingga menimbulkan selisih pada jumlah pendapatan jasa simpan pinjam serta mempengaruhi besarnya laba yang dihasilkan. Oleh karena itu pencatatan pendapatan jasa pinjaman pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah perlu dilakukan penyesuaian agar sesuai dengan SAK ETAP.